Sambut Hari Kemerdekaan dan Pesta Demokrasi Universitas Lampung

Tujuh Puluh Tahun lalu pemuda bergerak menentukan nasib negara-bangsa ini dan meneriakkan kemerdekaan dari segala penjajahan di atas muka Bumi. Tujuh Puluh tahun kemudian, kita, mahasiswa, mengisi kantong-kantong intelektual negara-bangsa INDONESIA, menjadi pewaris perjuangan yang akan terus menegakkan kebenaran.

Pilrek (Pemilihan Rektor) Unila menyangkut seluruh Civitas Akademika Unila, Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa, bahkan menyangkut ribuan orang tua yang berjuang keluar dari kemiskinan dengan menguliahkan anak-anaknya di kampus tercinta ini. Sebagai benteng terakhir Demokrasi dan nilai-nilai idealisme, kampus mestinya menerapkan nilai-nilai demokrasi secara utuh dan sebaik-baiknya, sebagai bukti bahwa kita telah merdeka. Namun, pada kenyataannya, proses pemilihan Rektor unila, justru tidak lebih baik dari pemilihan ketua himpunan Mahasiswa jurusan. Proses pilrek minim sosialisasi, dan jaring aspirasi mahasiswa dilakukan saat mahasiswa libur semester sehingga hanya dihadiri oleh lima belas mahasiswa dari 30 ribu mahsiswa unila. Kampus kita pun belum mencerminkan ilmuan-ilmuan, akademisi-akademisi dari bangsa yang merdeka.

Kawan-kawan, apakah kalian tau tentang pilrek yang panitianya pun telah dibubarkan karena selesai tugasnya? Apakah kawan-kawan diberi kesempatan untuk menyampaikan masalah-masalah di jurusan dan fakultas masing-masing untuk diperbaiki? Apakah Senat dan Panitia pilrek menyosialisasikan siapa saja tiga calon rektor kita? Apakah karena UKT kita kecil kawan-kawan, sehingga kita tidak boleh bersuara, tidak diberi sosialisasi? UKT kita lebih mahal dari Universitas Indonesia kawan-kawan…!
Dimana Kemerdekaan sesungguhnya yang kita dapatkan ? Apa arti Merdeka sungguhnya ? . Apakah Merdeka untuk mereka yang memiliki jabatan semata? Atau mereka yang memiliki ratusan, bahkan milyaran rupiah didalam dompetnya? . Kita tidak boleh diam saja kawan-kawan, kita harus bergerak…!
17 Agustus 1945 pemuda bergerak untuk meneriakkan kemerdekaan. Hari ini kita bergerak juga untuk meneriakkan kemerdekaan yang kita impikan.
Merdeka yang kita impikan sangat jauh bahkan hanya sebuah angan – angan semata. Pesta Demokrasi yang terjadi bukanlah untuk para civitas akademis, namun bagi mereka para pemangku yang berkepentingan didalamnya.

Oleh karena itu, kami Aliansi Pergerakan Mahasiswa Unila Peduli Pilrek ( APMUP PILREK) yang terdiri atas BEM U KBM unila, BEM FK, F MIPA, FKIP, FH, FEB, FP, FT, FISIP, serta Himasakta, HMJPBS, Himajip, Himatem, Himatemia, Himatek, Himatro, Hima TG-Bhuwana, Himbio, Himafi, Himakom.
Menyatakan :
1. Mengajak seluruh civitas akademika Unila untuk bersikap merdeka, bersatu, bergerak untuk memperbaiki unila dan mengawal pilrek
2. Menuntut kepada senat agar proses pilrek
Melibatkan mahasiswa dan diselenggarakan secara demokratis.
3. Menuntut kepada senat agar adanya keterbukaan informasi terhadap publik dan sosialisasi pilrek kepada mahasiswa.

Merdeka….!

‪#‎APMUP_Pilrek_Unila‬
‪#‎AksiKemerdekaan‬
‪#‎RI70‬
‪#‎Muda_Bergerak‬
‪#‎InfomatifMenginspirasi‬

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top